Selasa, 06 April 2010

FLU BABI PADA MANUSIA

Kita tak dapat menyangkal bahwa kehidupan kita penuh ancaman. Lingkungan yang kita tempati, makanan yang kita konsumsi, dan segala macam hal yang berhubungan dengan kelangsungan hidup kita tanpa kita sadari adalah ancaman bagi kita.

Seiring dengan perjalanan waktu, banyak hal-hal baru yang terjadi. Dulu manusia tidak terlalu pintar untuk mengetahui hal-hal baru tersebut. Kini, dengan pesatnya perkembangan teknologi – yang juga disebabkan peningkatan kecerdasan manusia – hal-hal baru mudah diketahui dan tersebar luas. Namun sayangnya hal baru tersebut dapat menjadi suatu momok menakutkan bagi kehidupan manusia.

Salah satu momok menakutkan bagi manusia pada saat sekarang ini adalah berita mengenai flu babi. Di setiap belahan bumi pasti sekarang gempar dengan mewabahnya virus flu babi ini. Awalnya flu babi melanda Meksiko, kemudian Amerika Serikat.

Flu babi pertama kali diobservasi pada tahun 1918 di Amerika Serikat, Hungaria dan Cina. Flu babi sama dengan influenza yang disebabkan oleh beberapa strain virus influenza endemik pada babi. Virus-virus flu babi pertama kali diisolasi dan diidentifikasi di Amerika Serikat pada tahun 1930. Sejak saat itu, virus-virus ini mempengaruhi perekonomian dan menyebabkan penyakit pernapasan pada babi dan mengancam kesehatan manusia di seluruh dunia.

Pig’s influenza atau yang dikenal dengan nama flu babi merupakan jenis flu yang berasal dari flu tipe virus H3N2 (flu yang menyerang babi) yang selanjutnya berevolusi menjadi varian baru berupa virus H1N1 (dapat menyerang manusia). Virus H1N1 merupakan virus tipe A, setipe dengan virus H5N1 (virus penyebab flu burung). H1N1 tipe Meksiko diduga kuat H1N1 gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi yang dapat menginfeksi manusia.

Virus babi influenza A pada manusia (H1N1) telah dilaporkan di seluruh dunia. Pada tahun 2009, kasus penyakit mirip influenza pertama kali dilaporkan di Meksiko pada 18 Maret; wabah ini dikonfirmasi sebagai virus babi influenza A. Penelitian dilanjutkan untuk mengklarifikasi penyebaran dan tingkat keparahan dari flu babi di Meksiko. Kasus klinis yang dicurigai dilaporkan di 19 dari 32 negara bagian. Walaupun hanya 18 orang Meksiko yang telah dikonfirmasi secara laboratorium sebagai influenzavirus A / H1N1 (12 diantaranya secara genetic identik dengan influenzavirus A / H1N1 dari California), sekitar 1.600 kasus dan 103 kematian terkena flu babi di Meksiko. Kasus flu babi selanjutnya terjadi di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris (Skotlandia), dengan kecurigaan kasus di Prancis, Israel, dan Brazil.

Tingkat kefatalan flu tersebut ditentukan oleh berbagai faktor. Bila kondisi tubuh baik maka tidak terjadi banyak kematian bahkan bisa segera disembuhkan. Untuk mengetahui gejala-gejala seseorang menderita flu tersebut cukup sulit karena mirip gejala penderita flu biasa. Gejala-gejala dari flu babi dapat terlihat pada gangguan:

  • Sistemik : demam
  • Nasofaring : ingusan, sakit tenggorokan
  • Respirator : batuk
  • Intestinal : diare
  • Lambung : mual, muntah
  • Psikologi : kurang nafsu makan, lesu

Pusat Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention) melaporkan bahwa gejala-gejala dan transmisi dari flu babi ini dari manusia ke manusia banyak terjadi seperti flu biasa, demam, lesu, kurang nafsu makan, dan batuk. Beberapa penderita flu babi juga dilaporkan mengalami ingusan, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan diare. Hal ini mungkin terjadi pada saat penderita yang terinfeksi batuk atau bersin dan memegang sesuatu sehingga virus menempel pada tangannya dan mereka menyentuh hidung atau mulut mereka sendiri.

Flu babi pada manusia sangat mudah menular pada lima hari pertama penyakit meskipun pada beberapa orang, terutama anak-anak, bisa tetap menular sampai hari ke sepuluh. Diagnosis bisa ditentukan dengan mengirimkan specimen, dikumpulkan selama lima hari pertama, kepada CDC untuk dianalisis.

Flu babi diobati dengan empat macam obat yang sudah diizinkan di Amerika seperti amantadine, rimantadine, oseltamivir, dan zanamivir. Vaksin untuk flu H1N1 musiman tidak bisa melindungi dari flu babi H1N1, meskipun strain-strain virus merupakan varietas specifik yang sama, karena secara antigen sangat berbeda.

Menurut berbagai penelitian tanda-tanda babi yang menderita flu itu adalah nafsu makan menurun, badan demam tinggi, dan kesulitan bernafas. Jika sudah terserang, babi akan menggunakan pernafasan perut atau abdominal respiration. Di hidungnya ada semacam leleran karena radang. Pada babi, yang diserang adalah saluran pernafasan bagian atas. Babi juga mengalami radang pada selaput mata, biasanya kemerah-merahan. Selain itu, babi tampak malas dan tidak mau bergerak.

Tindakan-tindakan berikut kemungkinan besar berguna untuk mengurangi transmisi virus-virus influenza antara babi dan manusia :

1. Vaksinasi pada babi

Jika vaksin-vaksin virus influenza babi baru digunakan sekarang, tidak bisa memicu peningkatan imunitas tubuh ataupun mengeliminasi secara komplet gejala-gejala klinik dari infeksi. vaksinasi babi hanya bisa mengurangi derajat penyebaran virus oleh binatang yang terinfeksi. Oleh karena itu harus dikurangi paparan antara manusia dan binatang yang membawa infeksi.

2. Vaksinasi pada peternak babi

Vaksin-vaksin diproduksi pada setiap tahun untuk populasi manusia yang mengandung hanya strain-strain virus-virus influenza manusia, bukan babi, Meskipun demikian, vaksin-vaksin ini dapat mengadakan tingkat perlawanan infeksi dengan virus-virus dengan subtipe hemaglutinin yang sama. Vaksinasi pada peternak akan mengurangi jumah dari virus-virus yang mereka sebarkan selama influenza manusia berjangkit. Oleh karena itu, batasi potensi infeksi influenza manusia dari babi-babi mereka.

Jaminan kesehatan bagi para pekerja

Untuk mengurangi kesempatan-kesempatan untuk terjadi infeksi dari pada babi dengan virus-virus influenza manusia lebih jauh, Pemilik pertanian harus membuat suatu kebijakan berupa jaminan kesehatan bagi para pekerja sehingga mereka tetap mau bekerja ketika mereka takut menderita infeksi pernapasan akut. Manusia biasanya mendapat virus influenza kira-kira 3-7 hari, dengan periode puncak berkorelasi dengan waktu dari banyak penyakit klinik yang berat.

Ventilasi

Sistem ventilasi pada fasilitas produksi penangkaran harus didesain untuk meminimalkan sirkulasi berulang udara dalam kandang. Ini penting untuk mengurangi paparan babi dengan virus-virus dari babi-babi lain, untuk mengurangi paparan mereka dengan virus-virus influenza manusia, dan sebaliknya, untuk mengurangi paparan para pekerja dengan virus-virus influenza babi.

Praktik dasar kesehatan pribadi

Para pekerja harus mengganti pakaian terlebih dahulu sebelum meninggalkan gudang babi menuju fasilitas-fasilitas kantor, pengolahan makanan, dan rumah mereka. Di samping itu, kontak tangan – muka harus diminimalkan dan tempat-tempat pencucian tangan harus ada di sekitar area peternakan. Virus influenza tidak hanya menyebar melalui inhalasi, tetapi juga melalui mata dan kontak hidung dengan droplet sekresi pernapasan.

Karena banyaknya masalah kesehatan yang dapat melanda kita maka kita harus senantiasa menjaga kebersihan tangan ,tubuh, dan lingkungan. Kita juga harus selalu menjaga kondisi tubuh ditunjang gizi. Maka makanlah makanan yang sehat dan bergizi seimbang, dan perhatikan kebersihannya karena begitu kondisi kesehatan tubuh menurun maka akan rentan dan mudah terserang penyakit.

Ditulis oleh: Indah Faradisa (staf Bidang Kaderisasi), Mei 2009